This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 05 Januari 2011

Macam-macam obat alami

Berbagai Khasiat Daun dan Buah Salam Untuk Pengobatan
Sesuai permintaan, berikut adalah manfaat lain untuk kesehatan,dari Daun dan Buah Salam selain sebagai penyedap masakan dan obat Asam Urat.
Diambil dari berbagai sumber

Obat Diare
Cuci 15 lembar daun salam segar samapi bersih. Tambahkan 2 gelas air, lalu rebus sampai mendidih (Selama 15 menit). Selanjutnya masukkan sedikit garam. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus

Obat Kencing manis / Diabetes Mellitus
Cuci 7-15 lembar daun salam segar, lau rebus dalam 3 gelas air samapai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus sebelum makan. Lakukan sehari 2 kali.

Menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi
Cuci 10-15g daun salam segar sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus di malam hari. Lakukan pengobatan ini setiap hari.

Resep 2 : 7 lembar daun salam segar + 30 g daun ceremai segar direbus dengan aor 600CC hingga tersisa 300CC. Saring dan minum selagi hangat, pagi dan sore masing2 150CC

Obat radang lambung :
30g salam segar + 30g daun sambiloto kering direbus dgn 600cc air hingga tersisa 300cc air, saring, tambahkan gula batu, minum selagi hangat masing2 150cc, minum pagi dan sore.

Obat Hitertensi / Menurunkan tekanan darah tinggi
Cuci 7-10 lembar daun salam sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Obat Eksim
Ambil 10 lembar daun salam segar dan 25 gram kunyit. Tumbuk sampai halus, lalu tambahkan air sedikit dan garam secukupnya. Oleskan pada bagian kulit yang sakit.

Obat Sakit maag
Daun salam segar sebanyak 15-20 lembar dicuci bersih. Rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingin, minum airnya sebagai teh. Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan penuh dilambung hilang.

Obat Mabuk alkohol
Cuci 1 genggam buah salam masak sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Peras dan saring, lalu air yang terkumpul diminum sekaligus

Obat Kudis, gatal-gatal
Cuci daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya sampai bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan, seperti bubur. Balurkan ke tempat yang sakit, kemudian di balut.

Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/Nty.

Selasa, 04 Januari 2011

MEMPERBAIKI MOTORKU

Pada hari jumat yang lalu saya menservice motor saya dibengkel resmi
yang letaknya ga jauh dari rumah saya , lalu saya jalannya agakk siangan
karrena bengkel baru buka siangan . Setelah itu saya tiba disana skitar
pukul 11 , sesamoai disana saya langsung bilang ke mekanik bengkel
bahwa motor sayaa mengalami kerusakann lalu si mekanik langsung mengerjakannya
dengan senang hati .
Ketika saya sedang menunggu motor selesai diperbaikin saya melihat pertandingan futsal antar sekolah didekat bengkel tersebut , lalu saya langsung melihat ksana
sambil menunggu motor saya selesai . Waktu terus berlalu tidak terasa waktu sudah
mw sore dan pertandingn sudah mw berakhir dipenghujung waktu .
Dan beberapa menit kemudian akhirnya pertandingan itu telah dibnyikan pluit
panjang yang bertanda waktu pertandingn telah selesai . Setelah melihat pertandingan
selesai saya kembali lagi kebengkel untuk melihat keadaan motor saya apakah sudah selesai atau belom begitu saya lihat ternyta motor saya sudah selesai diperbaiki .
Lalu sehabis dari bengkel saya langsung bergegas untuk pulang kerumah karena
hari sudah semakin sore . Sesampai dirumah saya langsung berbenah diri untuk bersih-bersih badan untuk siap-siap untuk menyambut malam tahun baruan bersama
teman-teman .

Pengarahan dan Pengembangan Organisasi Komunikasi

• Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi informasi, gagasan atau pun pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang terlibat didalamnya guna mencapai kesamaan makna. Tindak komunikasi tersebut dapat dilakukan dalam berbagai konteks. Konteks komunikasi yang telah dibahas pada modul-modul sebelumnya adalah komunikasi antarpribadi (interpersonal Communication) dan komunikasi kelompok.Konteks komunikasi selanjutnya yang akan kita bahas adalah komunikasi organisasi.
Tindak komunikasi dalam suatu organisasi berkaitan dengan pemahaman mengenai peristiwa komunikasi yang terjadi didalamnya, seperti apakah instruksi pimpinan sudah dilaksanakan dengan benar oleh karyawan atau pun bagaimana karyawan/bawahan mencoba menyampaikan keluhan kepada atasan, memungkinkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan hasil yang diharapkan. Ini hanya satu contoh sederhana untuk memperlihatkan bahwa komunikasi merupakan aspek penting dalam suatu organisasi, baik organisasi yang mencari keuntungan ekonomi maupun organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan.

• Hambatan-Hambatan komunikasi
1. Status effect
2. Semantic Problems
3. Perceptual distorsion
4. Cultural Differences
5. Physical Distractions
6. Poor choice of communication channels
7. No Feed back

Sumberr :

http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2009/12/hambatan-komunikasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasi

Pengarahan dan Pengembangan Organisasi Motivasi

Pengarahan dan Pengembangan Organisasi
Motivasi

Pentingnya Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Dalam kehidupan, motivasi memiliki peranan yang sangat penting.
Sebab, motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, sehingga mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.
Tanpa adanya motivasi dalam diri seseorang, maka dapat dipastikan bahwa orang itu tidak akan bergerak sedikitpun dari tempatnya berada. Begitupun dalam kehidupan berorganisasi, motivasi organisasi sangat mutlak adanya.
Sehebat apapun rencana yang telah dibuat oleh ketua organisasi, apabila dalam proses aplikasinya dilakukan oleh anggota yang kurang atau bahkan tidak memiliki motivasi yang kuat, maka akan menyebabkan tidak terealisasinya rencana tersebut.
Tidak salah jika kemudian Flipo mendefinisikannya dengan “Direction or motivation is essence, it is a skill in aligning employee and organization interest so that behavior result achievement of employee want simultaneously with attainment or organizational objectives”.
Motivasi organisasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini sejalan dengan Robin yang mengemukakan bahwa Motivasi organisasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual.
Baron dalam Mangkunegara mendefinisikan motivasi organisasi sebagai proses pemberian dorongan kepada anak buah supaya anak buah dapat bekerja sejalan dengan batasan yang diberikan guna mencapai tujuan organisasi secara optimal. Motivasi ini dapat pula dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri.
Terkait dengan motivasi organisasi, perlu kita pahami, lima fungsi utama manajemen adalah planning, organizing, staffing, leading, dan controlling. Pada pelaksanaannya, setelah rencana dibuat (planning), organisasi dibentuk (organizing), dan disusun personalianya (staffing).
Langkah berikutnya adalah menugaskan atau mengarahkan anggota menuju ke arah tujuan yang telah ditentukan. Fungsi pengarahan (leading) ini secara sederhana adalah membuat anggota melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan.
Memotivasi organisasi merupakan kegiatan kepemimpinan yang termasuk di dalam fungsi ini. Kemampuan ketua organisasi untuk memotivasi anggotanya akan sangat menentukan efektifitas ketua.
Ketua harus dapat memotivasi para anggotanya agar pelaksanaan kegiatan dan kepuasan kerja mereka meningkat. Jika ketua membiarkan anggotanya berjalan tanpa motivasi, maka bisa dipastikan kinerja organisasi yang memburuk, menemukan kegagalan program kerja, bahkan terancam bubar.
Menurut Atkinson, suatu organisme (dalam hal ini manusia dan hewan) yang dimotivasi akan terjun ke dalam suatu aktivitas secara lebih giat dan lebih efisien daripada yang tidak dimotivasi.
Selain menguatkan organisme itu, motivasi organisasi cenderung mengarahkan perilaku (orang yang lapar dimotivasi untuk mencari makanan untuk dimakan; orang yang haus, untuk minum; orang yang kesakitan, untuk melepaskan diri dari stimulus/rangsangan yang menyakitkan.
Jika demikian, motivasi organisasi memegang peranan yang tidak bisa diremehkan. Banyak cara yang bisa dilakukan, baik secara formal maupun informal. Baik secara organisatoris maupun pendekatan secara personal.
Sebagai pimpinan organisasi, sebisa mungkin bisa memahami masalah anggotanya, sehingga bisa memecahkan masalah secara bersama. Peran evaluasi sangat penting dalam hal ini, sehingga tidak ada anggota yang merasa terpaksa menjalankan roda organisasi. Apalagi, jika organisasi bersifat sukarela, alias tidak ada upah kerja untuk anggotanya.

Sumber :
http://www.google.com

http://www.anneahira.com/motivasi/motivasi-organisasi.htm

Perencanaan 2 dan 3

PENETAPAN TUJUAN

Misi dan Tujuan Organisasi
Visi : Membentuk organisasi yang maju, berkembang, berprestasi dan mandiri
Misi : Mengharumkan nama universitas ke tingkatan regional, nasional maupun internasional dengan segala prestasinya.
Tujuan: Mengembangkan, meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan kewirausahaan pada anggotanya di bidang fotografi.

Untuk mencapai tujuan tersebut APS melakukan berbagai kegiatan, antara lain :
1. Menghimpun para penggemar fotografi di lingkungan UNAIR dalam satu organisasi yang mempelajari tentang fotografi.
2. Mengadakan pendidikan, latihan serta mengaktifkan kegiatan fotografi di dalam dan di luar lingkungan UNAIR.
3. Mengikuti kegiatan-kegiatan di luar UNAIR yang berhubungan dengan fotografi
4. Mengadakan pertemuan-pertemuan, ceramah, seminar, diskusi, pameran, hunting foto dan penelitian mengenai berbagai aspek kegiatan fotografi.
5. Mengadakan hubungan kerjasama dengan organisasi lain, khusunya yang menyelenggarakan kegiatan fotografi di dalam maupun di luar UNAIR
6. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan latihan serta kegiatan lain di bidang fotografi yang mengarah pada pencapaian tujuan organisasi.
7. Mempelajari jurnalistik dan mengembangkan teknologi fotografi.

Fungsi tujuan

Fungsi-fungsi tujuan:
1.Sebagai dasar bagi organisasi untuk mencapai hasil akhir.
2.Sumber legitimasi guna mendapat sumber daya.
3.Standart pelaksanaan.
4.Sumber motivasi
5.Dasar rasional pengorganisasian.
Managemen By Objective

Manajemen oleh Tujuan (MBO) adalah proses mendefinisikan tujuan dalam sebuah organisasi sehingga manajemen dan karyawan setuju dengan tujuan dan memahami apa yang mereka dalam organisasi.
Istilah manajemen berdasarkan sasaran pertama kali dipopulerkan oleh Peter Drucker dalam bukunya 1954 'The Practice of Management'.
Inti dari MBO adalah penetapan tujuan partisipatif, proses memilih tindakan dan pengambilan keputusan. Bagian penting dari MBO adalah pengukuran dan perbandingan kinerja aktual karyawan dengan standar yang ditetapkan. Idealnya, ketika karyawan itu sendiri telah terlibat dengan tujuan pengaturan dan memilih tindakan yang harus diikuti oleh mereka, mereka lebih mungkin untuk memenuhi tanggung jawab mereka.
- Fitur dan Keuntungan
Prinsip dasar dibalik Management By Objectives (MBO) adalah untuk karyawan untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggung jawab diharapkan dari mereka. Mereka kemudian dapat memahami bagaimana kegiatan mereka berkaitan dengan pencapaian organisasi. MBO juga tempat-tempat penting pada pemenuhan tujuan pribadi setiap karyawan.

Beberapa fitur penting dan keuntungan dari MBO adalah:

1. Motivasi - Melibatkan karyawan dalam seluruh proses penetapan tujuan dan meningkatkan pemberdayaan karyawan. Hal ini meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan komitmen.
2. Komunikasi yang lebih baik dan Koordinasi - review Sering dan interaksi antara atasan dan bawahan membantu untuk mempertahankan hubungan yang harmonis dalam organisasi dan juga untuk memecahkan banyak masalah.
3. Kejelasan tujuan
4. Bawahan memiliki komitmen yang lebih tinggi untuk tujuan-tujuan mereka mengatur diri mereka sendiri daripada yang dikenakan pada mereka oleh orang lain.
5. Manajer dapat memastikan bahwa tujuan dari bawahannya terkait dengan tujuan organisasi.



PEMBUATAN KEPUTUSAN

Tipe2 keputusan

Pengambilan keputusan adalah tindakan manajemen di dalam pemilihan alternatif untuk mencapai sasaran. Kegiatan dilaksanakan setelah keputusan diambil.Keputusan yang dilakukan oleh manajer tingkat atas sifatnya adalah rutin dan berulang - ulang yang disebut dengan istilah terprogram (programmed) atau keputusan terstruktur (structured decision). Terprogram bukan berarti keputusan dibuat oleh komputer dengan melalui suatu program komputer,tetapi berupa suatu kumpulan prosedur yang dilakukan berulang - ulang.Keputusan pada tingkat yang lebih tinggi sifatnya lebih tidak terprogram atau lebih tidak tertruktur,Secara ringkas, keputusan oleh manajemen dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tipe, yaitu sebagai berikut :
1. Keputusan tidak terprogram atau tidak terstruktur
2.Keputusan setengah terprogram atau setengah terstruktur
3.Keputusan terprogram atau terstruktur

referensi :
http://ukmfotografiunair.wordpress.com/about/visi-misi-dan-tujuan-organisasi/
http://ja-jp.facebook.com/topic.php?uid=338176778067&topic=15380
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Management_by_objectives&ei=6CAeTcWBI4HrrQfcvJXRCw&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=2&ved=0CCcQ7gEwAQ&prev=/search%3Fq%3DMBO%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DhqP%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divns
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2028100-tipe-keputusan-manajemen/

Senin, 03 Januari 2011

Perencanaan 1

Pengertian Perencanaan / Definisi Perencanaan

Sebelum mengetahui makna dari pencanaan pembelajaran, tentu kita harus mengetahui dulu apa itu perencanaan.
Ada beberapa pendapat menurut para ahli, diantaranya:
-Herbert Simon- (1996)
Perencanaan adalah sebuah proses pemecahan masalah, yang bertujuan adanya solusi dalam suatu pilihan.
-Gordon Rowland- (1993)
Perencanan bukan hanya membantu untuk mencipkan solusi tapi juga membantu untuk lebih memahami permasalahan itu sendiri,
jadi sebuah usulan lebih diutamakan dibanding informasi awal. Proses perencaan menggiring kita untuk berfikir kembali atau merangkai masalah kembali.
-See Sabon- (1987)
Perencanaan membantu kita melihat masalah dalam pemikiran yang baru, pandangan yang berbeda dari yang lain, dan lebih baik dalam memahami masalah yang kompleks
menjadi lebih sederhana.
-Cristoper Clark- (1995)
Baginya guru adalah perencana, jadi guru yang profesional, aktif, siap untuk memberikan pembelajaran dan dengan cara penyampaian yang unik adalah guru yang punya perencanaan baik.
Jadi, kesimpulan yang dapat kita ambil dari pendapat para ahli diatas adalah bahwa perencanaan merupakan suatu proses pemecahan masalah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Berikut definisi tentang perencanaan pembelajaran:

-Ritchy-
Ilmu yang merancang detail secara spesifik untuk pengembangan, evaluasi dan pemeliharaan situasi dengan fasilitas pengetahuan diantara satuan besar dan kecil persoalan pokok.
-Smith & Ragan-
(1993) Proses sistematis dalam mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran kedalam rancangan untuk bahan dan aktifitas pembelajaran.
(1999) Proses sistematis dan berfikir dalam mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran kedalam rancangan untuk bahan dan aktifitas
pembelajaran, sumber informasi dan evaluasi.
-Zook- (2000)
Proses berfikir sistematis untuk membantu pelajar memahami (belajar)
Definisi lain mengenai Perencanaan Pembelajaran adalah proses membantu guru secara sistematik dan menganalisis kebutuhan pelajar dan menyusun kemungkinan yang berhubungan dengan kebutuhan
-Branch- (2002)
Suatu sistem yang berisi prosedur untuk mengembangkan pendidikan dengan cara yang konsisten dan reliable.

Empat Tahapan Dasar Perencanaan
1. Pembuatan keputusan
2. Proses pengembangan dan
3. Penyeleksian sekumpulan kegiatan
4. untuk memecahkan masalah

Klasifikasi dasar rencana
– rencana :
1. Bidang fungsional
2. Tingkatan organisasional
3. Karakteristik (sifat) rencana
4. Waktu
5. Unsur – unsur rencana

=Perencanaan Strategik
dan Operasional

Antisipasi, menemukan pendekatan baru Resiko tinggi Berdasarkan pengalaman masa
lalu, Resiko rendah Pemecahan masalah Kewiraswastaan/fleksibel mengilhami perubahan radikal Organisasi kepemimpinan Birokrasi/stabil konservatif Kesempatan di waktuyang akan datang Informasi Dunia bisnis sekarang Hasil yang diperoleh Efisiensi dan stabilitas Pengembangan potensi mendatang Lingkungan sumber daya waktu
mendatang Lingkungan sumber daya waktu sekarang BatasanSasaran Laba sekarang Laba diwaktu mendatang Kelangsungan dan pengembangan jangka panjang

Faktor Waktu dan Perencanaan
• Faktor waktu sangat berpengaruh
terhadap perencanaan dalam tiga hal,
yaitu :
• Diperlukan untuk melaksanakan
perencanaan
• Diperlukan untuk melanjutkan setiap
langkah perencanaan, diperlukan untuk
mendapatkan data dan menghitung
semua kemungkinan
• Jumlah atau rentangan waktu yang akan
dicakup dalam rencana harus
dipertimbangkan.

referensi :
http://7691an.wordpress.com/2009/01/07/definisi-perencanaan-pembelajaran/

Gambaran Umum Manajemen

Makna Manajemen
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
Manajemen sebagai suatu proses,
1. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
2. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)

Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang
diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian
yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya,Hilm an mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam
suatu badan tertentu disebut manajemen.

Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai
inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen
adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya
kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.<1>

Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud
yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu
pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan
yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.

Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan
melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer
mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja
yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
teori evolusi

HARUN YAHYA
SEJARAH SINGKAT TEORI EVOLUSI
Akar pemikiran evolusionis muncul sezaman dengan keyakinan dogmatis yang berusaha keras mengingkari
penciptaan. Mayoritas filsuf penganut pagan di zaman Yunani kuno mempertahankan gagasan evolusi. Jika
kita mengamati sejarah filsafat, kita akan melihat bahwa gagasan evolusi telah menopang banyak filsafat
pagan.
Akan tetapi bukan filsafat pagan kuno ini yang telah berperan penting dalam kelahiran dan perkembangan
ilmu pengetahuan modern, melainkan keimanan kepada Tuhan. Pada umumnya mereka yang memelopori
ilmu pengetahuan modern mempercayai keberadaan-Nya. Seraya mempelajari ilmu pengetahuan, mereka
berusaha menyingkap rahasia jagat raya yang telah diciptakan Tuhan dan mengungkap hukum-hukum dan
detail-detail dalam ciptaan-Nya. Ahli Astronomi seperti Leonardo da Vinci, Copernicus, Keppler dan
Galileo; bapak paleontologi, Cuvier; perintis botani dan zoologi, Linnaeus; dan Isaac Newton, yang
dijuluki sebagai "ilmuwan terbesar yang pernah ada", semua mempelajari ilmu pengetahuan dengan tidak
hanya meyakini keberadaan Tuhan, tetapi juga bahwa keseluruhan alam semesta adalah hasil ciptaan-Nya
1 Albert Einstein, yang dianggap sebagai orang paling jenius di zaman kita, adalah seorang ilmuwan yang
mempercayai Tuhan dan menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan ada ilmuwan sejati tanpa keimanan
mendalam seperti itu. Ibaratnya: ilmu pengetahuan tanpa agama akan pincang." 2
Salah seorang pendiri fisika modern, dokter asal Jerman, Max Planck mengatakan bahwa setiap orang,
yang mempelajari ilmu pengetahuan dengan sungguh-sungguh, akan membaca pada gerbang istana ilmu
pengetahuan sebuah kata: "Berimanlah". Keimanan adalah atribut penting seorang ilmuwan.3
Teori evolusi merupakan buah filsafat materialistis yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafatfilsafat
materialistis kuno dan kemudian menyebar luas di abad ke-19. Seperti telah disebutkan sebelumnya,
paham materialisme berusaha menjelaskan alam semata melalui faktor-faktor materi. Karena menolak
penciptaan, pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu, hidup ataupun tak hidup, muncul tidak
melalui penciptaan tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur. Akan
tetapi, akal manusia sedemikian terstruktur sehingga mampu memahami keberadaan sebuah kehendak
yang mengatur di mana pun ia menemukan keteraturan. Filsafat materialistis, yang bertentangan dengan
karakteristik paling mendasar akal manusia ini, memunculkan "teori evolusi" di pertengahan abad ke-19.
Khayalan Darwin
Orang yang mengemukakan teori evolusi sebagaimana yang dipertahankan dewasa ini, adalah seorang
naturalis amatir dari Inggris, Charles Robert Darwin.
Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan amatir
pada alam dan makhluk hidup. Minat tersebut mendorongnya bergabung secara sukarela dalam ekspedisi
pelayaran dengan sebuah kapal bernama H.M.S. Beagle, yang berangkat dari Inggris tahun 1832 dan
mengarungi berbagai belahan dunia selama lima tahun. Darwin muda sangat takjub melihat beragam
spesies makhluk hidup, terutama jenis-jenis burung finch tertentu di kepulauan Galapagos. Ia mengira
bahwa variasi pada paruh burung-burung tersebut disebabkan oleh adaptasi mereka terhadap habitat.
Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal usul kehidupan dan spesies berdasar pada konsep "adaptasi
terhadap lingkungan". Menurut Darwin, aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh
Tuhan, tetapi berasal dari nenek mo-yang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi
alam.
sumber:HARUN YAHYA
Tingkatan Manajemen

Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:

1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya. Misal:

2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.

3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.

Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:
Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :
- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi (produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll
- Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.

Didalam melaksanakan tugas, setiap tingkatan manajer mempunyai ungsi utama atau keahlian yang berbeda yaitu:
1. Keahlian Teknik (Technical Skill) yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengaerjakan dan menghasilkan sesuatu yang teriri atas pengarahan dengan motivasi, supervisi, dan kemunikasi .
2. Keahlian Manajerial (Managerial Skill) yaitu keahlian yang terkait dengan hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan pengawasan.

Keterampilan Manajer
Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing tingkat manajer:
1. Keterampilan konseptual
Ketrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.
2. Keterampilan Kemanusiaan
Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi orang lain.
3. Keterampilan Administrasi
Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang dilakukan.
4. Keterampilan Teknik
Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode dari suatu bidang tertentu.
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:[5]
1. Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
2. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Pada pengertian tersebut dikatakan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:
1. ada tujuan yang hendak dicapai,
2. ada pemimpin (atasan),
3. ada yang dipimpin (bawahan),
4. ada kerja sama.
Khusus menyangkut masalah pemimpin (atasan) harus memiliki berbagai kemampuan ( skills). Kemampuan ( skills) yang dimaksud terdiri dari:

1. Managerial skills (entrepreneurial), yaitu kemampuan untuk mempergunakan kesempatan secara efektif serta kecakapan untuk memimpin usaha-usaha yang penting.
2. Techological skills, yaitu keahlian khusus yang bersifat ekonomis teknis yang diperlukan pada pelaksanaan pekerjaan ekonomis.
3. Organisational skills, yaitu kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha.
Dalam kenyataannya tidak setiap pemimpin harus memiliki seluruh kemampuan dengan tingkat intensitas yang sama. Sebab pemimpin itu sendiri dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) tingkatan. Sehingga kemampuan yang harus dimilikinya pun tentu berbeda.
Adapun tingkatan kepemimpinan atau manajemen terdiri dari:
1. Top Management (Manajemen Tingkat Atas)
2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah)
3. Lower Management (Manajemen Tingkat Rendah).
Jumlah manajemen pada setiap tingkatan tergantung pada besar kecilnya suatu organisasi atau instansi. Namun demikian, biasanya Top Management jumlahnya akan lebih sedikit dari pada Middle Management, dan Middle Management lebih sedikit daripada Lower Management.
Jadi semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin banyak memerlukan keterampilan administrasi/manajemen, tetapi keterampilan operasionalnya semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah kedudukan seseorang, maka keteramplian operasionalnya semakin tinggi, sedangkan keterampilan administrasinya/manajemennya makin rendah.

Dengan bahasa yang sederhana, sebetulnya ketiga jenis tingkatan manajemen tersebut bekerja pada waktu yang sama, tetapi jenis kegiatannya berbeda. Manajemen Tingkat Atas lebih banyak bekerja dengan pikiran, sedikit sekali bekerja secara fisik atau tenaga. Manajemen Tingkat Menengah, antara kerja pikir dengan kerja fisik boleh dikatakan seimbang. Sedangkan Manajemen Tingkat Bawah, bekerja dengan pikiran sedikit sekali, sementara dengan fisik atau tenaga amat besar/banyak.
Manajemen dan Lingkungan Eksternal

A. PENGERTIAN
The important is not gun, but the man behind the gun kata pepatah yang artinya yang paling penting bukan pistol tapi adalah orang yang memegang pistol itu. Jadi mengapa SDM masih sangat diperlukan ? karena sampai kapanpun peranan menisiaa atau karyawan dalam perusahaan atau organisasi tidak bias di gantikan oleh mesin. Secanggih apapun mesin pasti masih perku sumber daya menusia
Dalam manajemen mempunyai beberapa unsuu pokok yaitu:
1. Tujuan yang akan dicapai
2. Kegiatan/ Fungsi
3. Obyek berupa manusia dan benda yang dititik beratkan pada manusia
4. Adanya interaksi antara satu dengan yang lain
Selain itu ada pula yang menambahkan unsur seni dan ilmu yang dimaksud unsur seni karena dalam manajemen kebijakan entara satu dan yang lain tidaklah sama tergantung pada karakter masing serta konndisi. Yang dimksud unsure ilmu karena dalam manajemen dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.
B. BIDANG DAN PENDEKATAN MANAJEMEN
Bidang bidang manajemen Berbagai pendekatan manajemen
1. Mamnajemen SDM Empirical case approach
2. Manajemen perkantoran Decision theo
3. Manajemen Pembelanjaan Interpersonal behavior
4. Manajemen Produksi Group behavior Approach
5. Manajemen Biaya Coopertive social Approach
6. Maanajemen pemasaran Socio technologicalsystem approach
7. Manajemen berdasar sasaran Mathematical socio
8. Manajemen Resiko Commoniucation center approach
9. Manajemen mutu Operational approach
C. FUNGSI MANAJEMEN
Adapun fungsi dari manajemen adalah mengatur agar tercapai sesuai dengan yang di rencanakan
Adpun menurut G.R. Terry meliputi
1. Planing perencanaan awal
2. Organizing pengorganisasian
3. Actuating Pelaksanaan
4. Controling pengawasan
Fungsi tersebut harus di laksanakan oleh seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan secara berurutan dan sistematis agar proses manajemen berjalan baik

Dimensi manajement

Manajement sebagai proses kerja sama
Jika manusia brerkumpul untuk memperolwh tujuan yang sama maka pastiunya akan bekerja bersama sama agar tujuan lebih mudah tercapai

Manajemen sebagai ilmu
Dikakan manajement sebagai seni karena manajemen dapat didefinisikan dan dianalisi serta di uji seehingga dapat di buat sebuah teori. Singkatnya manajement sebagai ilmu karena manajemen dapat di pelajari atau di buktiksn secara ilmiah

Manajement sebagai seni
Yaitu dalam pelaksanaan manajement perlu adanya intuisi atau teknik daldam mengendalikan atau mengatur orang sehingga dapat dikatakan tiap manajemen mempunyai teknik yang lain dalam pelaksanaan tugas mereka

Tingkatan manajemen ada tiga

Manajer lini bawah
Mengawasi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan awal atau operator
Manajer menenngah
Mengarahkan membimbing dan mengawasi manajer lini bawah
Manajer puncak
Bertanggungjawab terhadap jalannya keberhasilan organisasi secara keseluruhan

Menurut fungsinya

Manajer keuangan, sdm, pemasaran dll.

Keahlian manajer

Keahlian teknis
Keahlilan untuk menggunakan peralatan
Kehlian kemanusiaan
Kemampuan untuk memahami dan menngetahui karakteristik seseorang
Keahlian konseptual
Kemampuan melihat secara sistematis dan komprehensif semua aktivitas dan kepentingan organisasi
Keahlian stategi
Keahllian yang diperlukan bagi manajer untuk dapat melihat organisasi sebagai suatu sistem di mana gangguan atau keberhasilan dari unit organisasi akan mempengaruhi keggalan dan keberhasilan organisasi

Peran manajer

Pearan pribadi
Melputi peran figur,kepemimpinan dan peran perantara
Peran informasional
Meliputi peran pemantau, penyebarluasan, informasion dan peran bicara
Peran keputusan
Meliputi pera keputusan, kewirausahaan peran menangani gangguan , peran alokasi sumber daya dan peran juru runding

Tugas manajer
• Mengelola pekejaan dan organiasi
• Mengelola orang
• Mengel
• ola semua unsur dala organisasi

Tokoh dan aliran manajemen

Tokoh tokoh dalam manajement atara lain
Robert owen ( 1771-1885); Charles Babbage(1792-1871); frederich w tailor (1856-1956) dll

Teori organisasi clasick
Fokusnya adalah berkaitan engan keseluruhan perhatian atas kinerja dan individu di abaikan
Teori mnajemen kuantitatif
Berdasarkan pada pengambilan keputusan kepada pengembangan matematika ada tiga teori
Ilmu manajement murni
Memusatkan keada pengambilan keputusan model matematika model ini sangat sedehana dengan mencerminkan sesuatu uraian sistem proses dan uraian variable,
Manajemen operasi
Bersifat matematis dibandingkan ilmu manajemen dan konsep ini lebih mengacu pada situasi manajerial
Sistem informasi Manajement
Merupakan sistem yang dirancang khusus untuk menyediakan informasi secara sistematis

Teori sistem
Didefinisikan sebagai seperangkat unsur yanng saling terkait yang berfungsi secra keseluruhan. Mencakup: masukan (input); transformasi (proses); keluaran (out put)
Sub sistem
Merupakan sistemm dalam sistem di mana suatu sistem akan terkait dengan sistem lain yang lebih besar atau tinggi

Sinergi
Keseluruhan akan lebih besar dari jumlah seluruh bagian yang ada, maksudnya suatu input di tambahkan terus maka out put akan betambah sampai batas maksimal akan tetapi enambahan secara optimal akan mengakoibatkan suatu penurunan output

Entropi

Suatu proses dimana sistem akan menjadi hancur atau rusak

Teori kemungkinan
Menganjurkan bahwa perilaku manajerial tyang tepat akan sangat tergantung kepada situasi yang ada dan berbagai macam unsur yang adda pula
Hal yang perlu di perhatikan adalah
1. perilaku yang sama memberikan hasil yang sama
2. kemungkinan yang sama memberikan hasil yangberbeda
3. kemungkinan yang berbeda ,memberikan hasil yang berbeda
4. kemungkinan yang berbeeda memberikan hasil yanng sama

Teori Z
dicetuskan leh William Ouchi pada tahun 1984 sebagai upaya mengintegrasikan praktik bisnis di amerika dan jepanGg ada 7 perbedaan yang di kemukakan yaitu
1. lam bekerja pegawai
2. mode pegambilan keputusan
3. lokasi pertanggungjawaban
4. kecepatn evaluasi asn promosi
5. mekanisme pengawasan
6. sepesialisasi jalur karir
7. sifat perhatian terhadap pegawai
Gerakan konsep unggulan

disampaikan oleh thomas j petter dan robbert h waterman

karakteristik dsar konsep unggulan yang memiliki sejarah keberhasilan jangka panjang umumnya telah menerapkan konsep manajeman secar sistematik

karakteristik dasar kionsep unggulan
1. mengerjakan tugas secara tepat waktu
2. dekat dengan pelanggan
3. mempromosikan otonomi dan kewira usahaan
4. memaksimalkan produktivityas melalui orang
5. menggunakan manajemen ddengann pendekatan berkelnjutan
6. melakukan yang terbaik
7. memelihara struktur organisasi yang sederhana dan ramping
8. menerapkan dan memajukan sentralisasi dan desentrlisasi

Lingkungan internal dan eksternal

Perubahan dan lingkungan
Lingkungan internal dan eksternal perusahaan akan selalu mengalami perubahan baik itu positif aupun negatifoleh karena ituy perlu adanya sntisipasi
Terhadap kemungkinan yang mungkin terjadi

Fundamental analisis lingkungan
Lingkungn merupakan proses monitoring lingkungan organisasi yang mengidentifikasikan ancaman dan kesempatan di masa datang
Llingkungan itu meliputi

• Llingkungan fisik
• Lingkungan non fisik
• Lingkungan eksternal
• Lingkungan internal

Tujuan analisis lingkungan
1. untuk dapat mengerti dan memhami lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan dan organisasi
2. agar manajemen mempunyai kemampuian untuk merespon berbagai isu kritik yang mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh cukup jelas terhadap organisasi

PERANAN ANALISIS LINGKUNGAN

Peranan Berorientasi Kebijakan
untuk memperbaiki kinerja organisasi dengan cara memberikan informasi bagi Manajemen Puncak
Peranan Berorientasi Strategi Terpadu
memperbaikikinerja organisasi yang di terapkan oleh manjer puncak dan manajer divisiyang mempunyai kesadran bahwa ternyata isu yang muncul mempunyai pengaruh terhadap perencanaan
Peranan berorientasi fungsi
memperbnaiki kinerja melalui perbaikan penyediaan informasi lingkungan yang berkitan dengan efektifitas kinerja fungsi organisasi secara spesifik

Struktur Llingkungan
Di bagi menjadi tiga bagian yaitu

• Lingkungan umum
Terdiri dari unsur non spesifik seperti ekonomi, teknologi,sos bud,mhukum politik dll.
• Lingkungan operasional
Pesaing langganan, pemasok pekerja dll
• Lingkungan internal
Meliputi iklim atau budaya di dalam organisasi dalam hal persepsi pegawai yang terkait sifat nilai normagaya dan karakteristik

Tingkatan strategi

Strategi korporasi
Secara umum melibatkan horison tujuan jangka panjang dan berhubungna dengan keseluruhan organisasi dan investasi

Strategi bisnis
Memusatkan kepada bagaimana cara bersaing dalam dunia usaha ynag ada

Strategi fungsional
Mempunyai lingkup yang lebik kecil , berhbugna erat denngan fungsi produksi pemasaran dan lain

Macam macam strategi
1. integrasi ke depan
2. integrasi ke belakang
3. integrasi horisontal
4. penetrasi pasar
5. pengembangan pasar
6. pengambangan product
7. diversifikasi terpusat
8. diversivikasi horisontal
9. diversifikasi konglomerasi
10. penggabungan usaha
11. pengurangan
12. pelepasan
13. likuidasi
14. strategi kombinasi

evolusi manajeen strategi memiliki 4 tahapan
1. perencanaan keuangan dasar
2. peramalan berdasarkan perencanaan
3. perencanaan berorientasikan eksternal
4. manajemen strategi

macam macam tekanan persaingan bisnis
1. ancaman calon pesaing pendatang baru
2. pemasok yang kuat
indikasi pemasok yang kuat
a. persaingan di domonasikan oleh beberapa organisasi dan lebih memusatkan padaproduct spesialisasi
b. produk yang dipsarkan bersifat unik palling tidak mempunyai kekhususan tersendiri
c. pemasok yang kuat akan menjual produk yang tidak dapat di isi oleh pesaing produk yang lainnya
d. pemasok yang kuat akan mempengaruhi pola dan struktur pesaingnya
3. pembeli yang sangat kuat
4. produk pengganti
5. perebutan posisi

kesalahan umum dalam mengindentifikasi pesaing

1. penekanan yang berlebihan terhadap pesaing yang ada tanpa melihat pesaingyang baru
2. penekanan berlebihan kepada pesaing besar dan mengabaikan pesaing yang kecil
3. menganggap pesaig akan melakukan pola yang sama bengan yang dilakukan di masa lampau
4. penekanan berlebihan kepada pesaing internasional dan mengabaikan pesaing domestik
5. salah memahami berbagai rambu yang di berikan oleh pesaing
6. penekanan berlebihan kepada sumberdaya keuangan
7. menganggap semua industri mempenyai kelemahan yang sama
8. sangat yakin kalau setrategi yang di buat pasti berhasil

sumber:SABRINA FAUZA